Manakala hati sudah tak bisa
membendung lagi kerisauan
Saat batin sudah tak bisa
menampung lagi kekesalan
Ketika jiwa sudah tak sanggup
menahan lagi kepenatan
Semua terkapar dan hanya mampu
berpasrah diri kepada Tuhan yang tidak tuli
Adakah kesadaran yang dirasa oleh
umat manusia
Perih, pekik, rasa bernanah
membelit hati ketika umat manusia menyombongkan diri
Bukankah mereka hidup diatas
pijakan suci ?
Bukankah mereka tinggal di alam
yang teramanati ?
Andai waktu bisa diputar lagi,
ketika semua diatur dan diamanati
Bukan manusia yang hidup di
silhuet alam
Alam kecewa dengan semua tingkah
manusia yang tanpa skenario
Mereka menari diatas isak tangis
Sang Alam yang telah rusak dan renta
Kerusakan tanpa perawatan,
kejahatan tanpa kepedulian
Merasa benar dalam bertingkah,
merasa salah dalam kebenaran
Siapakah yang harus disalahkan ?
Apakah Tuhan yang telah
menciptakan semuanya ?
Apakah manusia yang telah
menghancurkan seluruhnya ?
Ataukah Alam sendiri yang harus
disalahkan karena mengeluh dengan keadaan ?
Tangisan alam tak terbendung
lagi, murka namun tak ada daya
Hanya mampu berdoa dan berharap
kembali kepada Tuhan yang tidak tuli
Agar semua bisa kembali dan
teratasi.
Sejenak hati mengucapkan beribu kata amin.
Created :
Yuni Kulsum
Anggota Ekstrakurikuler BOKIR
SMAN 1 Cibeber
0 komentar:
Posting Komentar